Selasa, 12 Februari 2013

berharap

kadang semangat kadang males malesan,
beginilah saat siang datang ahirnyapun bosan,
mau begini, mau begitu jadi tak tentu,
tak sadar badan tambah gemuk itu tentu,

pikiran kadang gak digunakan, gak dipake cuma bisa buat menghayal,
ngehayal ini, ngehayal itu, semuanyapun tidak tentu,
kadang terbang dan kadang juga bisa mental-mental,
ku sadar selalu waktu ini terus berlalu,

kucoba lakukan hal yang positif, walau kadang yang negatif ikut kena,
bolak balik ku ubah cara ,strategipun dicoba,
urungkan niat agar tak terjerumus lagi,
sedikit tapi pasti itu kan ku arungi,

tidak tentu dalam segala arah yang melintang,
kerahkan segala kemampuan yang tertanam,
ku tau tak kan ada penyesalan yang akan datang,
jika usaha dan doa serius dijalankan dari hati yang terdalam,

Senin, 11 Februari 2013

diri kita

jadi diri sendiri memang baik,
dari pada niru orang laen yang tak bai,
mending ikuti kata hati ini saja,
agar diri ini tidak iri dengan mereka,

berjalan menjadi orang yang apa adanya,
selalu bersyukur atas semua karuniaNYA,
untuk sementara ada dibawah,
ingatlah roda kehidupan selalu berputar, kadang diatas dan bawah,

selalu ingat siapa yang penuh kuasa,
tidak seperti pemerintah yang tidak punya rasa,
yang selalu bersuka ria tak mau sengsara,
dan tidak pernah menyadari rakyat sengsara,

ingatlah selalu bersyukur walau kadang tak setara,
niscaya tuhan kan membalas semua,
tak usah ragu ataupun bimbang,
ini hanya tentang sesuatu yang pasti dan kita kan menang.

bekerja

pagi jam 7 udah pake kaos kaki,
langsung saja sepatu ku pasang di kaki,
tak sempat makan, sekedar minum air putih dari botol aqua,
langsung aja berangkat kerja naik sepeda,

itulah aku ketika pagi hari mau berjuang,
mencari sesuatu yang yang dinamakan uang,
keringat selalu mengalir deras,
walaupun tidak terasa keras, tapi cukup menguras.

kadang sesuka hati saat sedang malas,
ku tau inipun pasi kan dibalas,
tapi gimana lagi badan cape pengen tertidur pulas,
palah lemas, muka melas, jadinya pun malas,

setiap hari kuarungi jalan ini,
 walau sungguh memang tak meyakinkan,
kucoba terus bersyukur saat ini,
ku yakin suatu saat pasti balasan datang atas semua pertempuran.

terkenang dan masih berjalan

ketika kenyataan tak searah dengan perkataan,
akupun tak percaya , ingin ku tak mempedulikan,
seiring waktu terus berjalan maju,
sampai hati ini mati rasa tuk akui semua itu,

berharap temukan kebenaran yang pasti,
bukan mencari suatu situasi yang membebani hati,
ku yakin semua itu kan jelas,
ketika pengakuan terungkap tuntas,

kesalahan satu yang terus kau ulang,
berulang ulang dan terus berulang,
kepastianpun tak kunjung datang,
kesabaranku mungkin sudah tak panjang,

busuk sekali ketika otaku mengingat semua itu,
ku relakan niat baikku untukmu,
untuk yang tulus dalam menjalaninya,
kaupun tak mengerti perasaanku yang sebenarnya.

untukmu

ketika teguran datang menghampiri,
hati ini terhentak seperti piring jatuh dari lemari,
tak cuma sekali, bahkan berkali kali ku alami,
dan mulai hari ini akupun mulai memperbaiki jalan ini,

tersadar aku bukan siapa siapa
dan berharap menjadi seorang yang berguna,
untuk siapa? ya jelas untuk orang tua dan semua keluargaku,
yang selalu berdoa ikhlas untuk diriku,

ku yakin mereka selalu ada untukku,
kasih cinta yang tulus selalu memanjakanku dulu,
memang ku tidak bisa membalas jasa mereka,
setidaknya akan ku usahakan untuk membahagiakanmu berdua,

ku yakin aku akan membahagiakanmu berdua,
hanya doa yang tulus yang ku minta disini,
ketika kembali nanti ku kan menjadi yang terbaik untuk mereka berdua,
terimakasih doamu selalu menemaniku disini,